Selasa, 19 Juni 2012
Gayageum
Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea yang berupa kecapi dengan 12 senar. Berdasarkan babad Samguk sagi (1145) alat musik ini diciptakan oleh Raja ke-6 dari Kerajaan Gaya, yakni Raja Gasil. Gayageum kemudian disebarkan ke kerajaan Silla dan masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami banyak modifikasi sejak dahulu. Gayageum moderen adalah hasil modifikasi dari akhir zaman Dinasti Joseon pada abad ke-19 dan seringkali dinamakan sanjo gayageum. Gayageum yang dimoderenkan mempunyai jumlah senar yang lebih banyak yakni 13, 17, 18, 21, 22, atau 25 buah senar yang terbuat dari nilon.
Alat musik ini dibuat dari sebelah batang pohon Paulowni, dengan panjang 150 cm dan lebar 30 cm dan dipasang 12 dawai dari benang di bagian atasnya.
Setiap dawai disangga dengan potongan kayu yang disebut 'anjok' berbentuk kaki angsa liar.
Seorang pemain memainkan Gayageum ini dengan duduk di lantai, lalu menaruh Gayageum di atas lututnya. Biasanya, alat musik ini dibunyikan dengan kedua tangan secara serentak, tangan kanan memetik dan menyentil senarnya sedangkan tangan kiri menekan, menarik dan menggetarkannya untuk mengekspresikan berbagai bunyi.
Alat musik petik ini disebut juga dengan beberapa nama lain sesuai dengan bahan dan jumlah senarnya.
Dewasa ini, Gayageum dengan 25 bentangan senar sangat terkenal dan sering dimainkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar